Kisah ini menyadarkan seorang dosen kenapa umat islam begitu marah ketika orang menghina Al Quran. Cerita ini bagus untuk menyadarkan kita kenapa kita harus menjadikan alquran sebagai bagian dari kehormatan sebagai seorang muslim.
Dosen yang terkenal liberal itu mulai berceramah. Namun, ia tidak langsung masuk ke mata kuliahnya. Ia justru berbicara tentang fenomena umat Islam yang menurutnya pemarah. Ada yang memprotes adzan, marah. Ada yang membakar Al Quran, marah.
Padahal, menurutnya, yang dibakar itu hanya kertas. Sedangkan Al Quran yang sebenarnya ada di lauhul lahfudz. Tak bisa dibakar, tak bisa dilecehkan.
“Saya benar-benar heran dengan umat Islam. Terlalu lebay, menurut saya. Hanya karena ada yang menginjak mushaf Al Quran, mereka marah lalu ribuan orang menggelar demonstrasi di mana-mana. Padahal yang dibakar itu cuma kertas. Hanya media tempat menulis Al Quran. Al Quran aslinya ada di lauhul mahfuzh,” kata dosen itu. “Saya pikir para mahasiswa harus dicerdaskan soal ini.”
Ruang kuliah itu hening beberapa saat. Sebagian mahasiswa agaknya setuju dengan pemikiran sang dosen. Hingga kemudian, seorang mahasiswa yang dikenal cerdas mengacungkan tangan.
“Memang Al Quran itu, hakikatnya ada di lauhul mahfuzh,” katanya sambil berjalan mendekati dosen.
“Maaf, Pak. Boleh saya melihat makalah Bapak?” Wajah mahasiswa lainnya menegang. Mereka khawatir akan ada insiden yang tidak terduga antara mahasiswa yang dikenal sebagai aktifis dakwah itu dengan dosennya yang liberal.
“Makalah ini bagus Pak,” Wajah-wajah yang tadinya sempat tegang kini normal kembali. Namun itu hanya sesaat, karena setelah itu, mahasiwa tersebut melempar makalah ke lantai kemudian menginjaknya. “Sayang sekali analisanya kurang komprehensif”
Tak cukup menginjak. Ia ludahi makalah itu kemudian ia injak-injak lagi. Praktis makalah tersebut menjadi kotor dan rusak.
Di dekatnya, sang dosen melotot. Mukanya merah padam. Kedua telapak tangannya menggenggam erat.
“Kurang ajar! Kamu menghina karya ilmiah saya. Kamu menghina pemikiran saya,” kata sang dosen sembari melayangkan tangannya ke arah mahasiswa. Namun, dengan cekatan mahasiswa itu menangkisnya.
“Marah ya Pak? Saya hanya menginjak kertas. Saya hanya meludahi kertas. Saya hanya melecehkan kertas. Saya tidak melecehkan pemikiran Bapak karena pemikiran Bapak ada di kepala Bapak. Saya kan tidak menginjak kepala Bapak. Saya pikir Bapak harus dicerdaskan soal ini.”
Mendengar itu, sang dosen tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia seperti mendapatkan serangan balik yang mematikan. Segera, buku-bukunya dikemasi dan ia meninggalkan ruang kuliah itu dengan muka merah padam.
Recent Tube
Wisata
Berita Ekonomi
Favourite
Event
Culture
Gallery
Home
»
Alquran
»
Inspirasi
»
Islam
»
Mahasiswa
» Kisah Inspirasi: Bagaimana Cara Mahasiswa Cerdas Ini Menyadarkan Seorang Dosen Penghina Kitab Alquran?
Berita Popular's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Indonesia dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempa h seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengaw...
-
Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan dan Pemerintahan pada masa Kolonial Eropa 1. Masa kolonial Portugis Portugis di Indones...
-
Bagaimana proses masuknya hindu-buddha di Indonesia yang telah menjadi sejarah-sejarah Indonesia, sehingga dapat berkembang dan menyeba...
-
Indonesia selain dikenal akan keindahan alamnya juga dikenal sebagai surganya pecinta kuliner,mengapa?karena saat ini semakin banyak...
-
Indonesia merupakan bagian dalam perkembangan perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa. Hal ini menyangkut dua faktor utama,...
-
Ketoprak adalah sejenis seni pentas drama tradisional yang diyakini berasal dari Surakarta dan berkembang pesat di Yogyakarta, oleh ka...
-
Wayang Golek adalah suatu seni tradisional sunda pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat populer di wil...
-
Naikin BBM, sudah.. Cabut subsidi listrik dll, sudah.. Hutang kesana-kemari, sudah.. Tax amnesty, sudah.. Kok, APBN kita masih saja tekor...
-
Kisah ini menyadarkan seorang dosen kenapa umat islam begitu marah ketika orang menghina Al Quran. Cerita ini bagus untuk menyadarkan kita k...
-
Selain berbagai lokasi atau obyek Wisata yang indah dan populer di kalangan para Wisatawan yang mengunjungi Bandung, kota ini juga sangat te...
Tidak ada komentar: