Recent Tube

Wisata

Berita Ekonomi

Favourite

Event

Culture

Gallery

Buktikan Saja Sendiri,Kalau Mau Wisata Itu Gak Perlu Biaya Besar..







Jalan-jalan ke luar negeri adalah impian sebagian orang untuk itu memang tidak bisa dipungkiri jalan-jalan ke luar negeri menjadi salah satu tujuan dari impian para traveller baik itu budget travel maupun yang backpacker. Dunia yang berbeda dari Indonesia dan foto-foto menarik dari internet memang membuat kalian bisa tidak sabar untuk beranjak ke tempat tersebut. Setidaknya jalan-jalan ke luar negeri harus kalian pikirkan secara matang mulai dari tempatnya, passport, visa, dan kultur di tempat tersebut yang tidak boleh kalian langgar. Jalan-jalan ke luar negeri itu tidak semudah yang kalian kira karena kita harus tahu tentang berbagai macam hal yang ada di sana. Tetapi rasanya kalau ngomongin soal tempat yang mirip luar negeri Indonesia juga punya lho tempat-tempat yang mirip dengan tempat di luar negeri.Yah, rasanya memang tidak akan sama pada saat kita berjalan-jalan ke luar negeri betulan, tapi setidaknya kita akan bisa memenuhi keinginan mata kita untuk pergi ke tempat di luar negeri, meskipun bisa dikatakan sebagai KW-nya dari tempat tersebut, tetapi nggak ada salahnya sih untuk kalian bisa mencoba datang ke tempat-tempat ini sekalian untuk foto dan menunjukkan kalau Indonesia juga punya lho! Kalian tahu tidak kalau ternyata Bandung memiliki banyak tempat yang mirip luar negeri, mulai dari taman sampai situs wisata. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, deh.
Rumah Hobbit di Bandung
Kalian yang suka nonton film pasti tidak ingin melewatkan rumah hobbit di Bandung yang satu ini. Rumah hobbit ini terletak di Lembang, Bandung dan bisa menjadi tempat foto terbaik kalian yang ingin serasa berada di Selandia Baru, tempat syuting rumah hobbit di film Hobbit yang merupakan prekuel dari The Lord of the Rings. Pintunya bulat dan juga dilengkapi dengan taman di depan rumah hobbit tersebut membuat suasana Selandia Baru-nya semakin terasa. Tidak perlu jauh-jauh terbang berjam-jam untuk bisa sampai ke Selandia Baru, kalian cukup datang ke Lembang untuk melihat rumah ini.

Komplek Mall Paris Van Java yang Mirip Dengan Kota Paris


Mau berbelanja dengan suasana Paris? Tempat yang mirip luar negeri berikutnya adalah kalian cukup berjalan ke Paris van Java di Bandung. Komplek mall ini  mirip sekali dengan suasana kota Paris dan kalian bisa berfoto-foto layaknya di jalan kota Paris. Kalau berbicara tentang harga di dalam mall-nya sih rasanya cukup mahal, tetapi kalian tidak perlu beli untuk masuk, kan? Tempat ini memiliki suasana vintage yang cocok untuk para perempuan penggemar nuansa jaman dahulu yang modern.  Tempat ini juga memiliki taman di dalam mall yang indah dan bisa menjadi tempat istirahat yang tepat bila kalian lelah.
 
Mau Jalan-jalan di Walk of Fame? Cukup Jalan di Braga


Walk of Fame adalah tempat yang cukup populer di Hollywood, Amerika Serikat. Kalian pasti tahu kalau tempat ini adalah tempat di mana para artis menorehkan tanda tangannya di lantai dengan motif bintang. Seorang artis sudah menjadi artis kelas dunia bila ia sudah menorehkan tanda tangannya di tempat ini. Rasanya pasti kalian senang sekali kalau bisa berjalan di atas lantai ini ya, tapi jangan khawatir kalian tidak perlu jauh-jauh ke Hollywood untuk bisa jalan di sini karena Braga sudah memiliki Walk of Fame-nya sendiri. Di Walk of Fame Braga kalian bisa melihat tanda tangan artis kenamaan dari Indonesia yang di lantai yang didesain mirip dengan yang ada di Hollywood. Kalian akan menemukan nama-nama yang familiar di tempat ini.
Ridwan Kamil memang bisa dikatakan sebagai salah seorang arsitektur handal yang menyulap Bandung menjadi tempat wisata yang menyenangkan dengan banyaknya tempat yang mirip luar negeri. Mungkin tidak semua orang setuju dengan konsep ini, ada yang berkata karena ini sama saja dengan plagiat atau bahkan tidak sayang dengan budaya sendiri, namun nggak bisa dipungkiri juga bahwa hal ini menaikkan pesona Bandung sebagai tempat wisata, betul bukan? 
(rubrik.okezone.com)

Perang Hunain Adalah Kemenangan Besar Kaum Muslimin






Perang Hunain adalah perang yang terjadi antara nabi Muhammad SAW dan para sahabat dan kaum muslimin melawan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif pada tahun 630 M atau 8 H di suatu jalan dari Mekah ke Thaif.
Dalam perang Hunain tersebut kaum muslimin selain menang besar juga mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang). Perang Hunain tersebut juga merupakan salah satu pertempuran yang terdapat di dalam Al-Qur’an, yaitu surah At-Taubah: 25-26.
Ketika itu kaum muslimin hendak mengepung Makkah. Rencana tersebut diketahui oleh suku Hawazin dan para sekutunya dari suku Tsaqif. Mereka menyiapkan pasukan dan ingin menyerang pasukan muslimin.
Namun penaklukan Makkah berjalan dengan cepat dan damai. Dan nabi Muhammad SAW memerintahkan kaum muslimin untuk bergerak menuju Hawazin dengan kekuatan 12.000 orang yang terdiri dari 10.000 kaum muslimin dan ditambah 2.000 orang Quraisy yang baru masuk Islam.

Akan tetapi penaklukan Makkah sudah terjadi sekitar dua minggu. Dan berita tentang penyerangan oleh kaum Hawazin terhadap kaum Muslimin baru terdegar. Sehingga kaum muslimin bersiap-siap untuk menghadapi kaum Hawazin.
Ketika pasukan muslimin bergerak menuju daerah Hawazin, kaum Badui menyergap dan menyerang kaum muslimin di lembah sempit yang bernama Hunain. Penyergapan dan peyerangan tersebut mengejutkan kaum muslimin.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, pasukan muslimin mulai mundur dalam keadaan kocar-kacir. Terutama pasukan dari Quraisy yang baru masuk islam, bukannya membantu malah mengatain Rasulullah SAW dan pasukan muslimin yang masih bertahan.
Ketika dalam keadaan kritis, sepupu Rasulullah SAW Ali bin Abi Thalib dan pamannya Abbas berteriak dan meyeru mengumpulkan pasukan muslimin yang kocar-kacir. Akhirnya pasukan muslimin bisa bersatu dan bertahan. Keadaan membalik kepada pihak kaum muslimin.
Rasulullah SAW menyeru untuk serangan secara umum dan memukul mundur pasukan kaum Badui. Pasukan musuh melarikan diri dalam dua kelompok. Rasulullah SAW memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyerang kembali.
Pasukan musuh yang melarikan diri menjadi kelompok tersebut menuju ke Authas yang salah satunya ada Malik bin Auf an-Nasri, dan kelompok yang lainnya menuju Nakhla. Yang tadinya kaum muslimin hampir kalah, akhirnya bisa menang.
Dalam perang Hunain tersebut selain menang, pasukan muslimin juga mendapatkan ghanimah atau harta rampasan perang. Hasil dari ghanimah tersebut jumlahnya cukup besar. Dan kemenangan tersebut karena mengikuti perintah pemimpin.
(satujam.com)

Banyak Pelajaran Yang Di Dapat Dari Peristiwa Perang Karbala





Sejarah berdirinya dan kejayaan Islam tidak terlepas dengan berbagai konflik bahkan peperangan besar juga menyertainya,salah satunya Perang Karbala, ,terjadi pada tanggal 10 Muharram, tahun ke-61 yang bertepatan dengan 9 atau 10 Oktober 680 di Karbala, yang saat ini terletak di Irak. Pertempuran ini terjadi antara pendukung dan keluarga dari cucu Nabi, Husain bin Ali dengan bala tentara pasukan yang dikirim oleh Yazid bin Muawiyah, yang pada saat itu menjabat sebagai Khalifah Bani Umayyah.
Dari pihak Husain terdiri dari anggota-anggota terhormat keluarga dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, sekitar 128 orang. Husain dan beberapa anggota juga diikuti oleh beberapa wanita dan anak-anak dari keluarganya. Di pihak lain, pasukan bersenjata Yazid I yang dipimpin oleh Umar bin Sa’ad berjumlah 4.000-10.000.
Pertempuran ini kemudian diperingati setiap tahunnya selama 10 hari yang dilaksanakan pada bulan Muharram oleh kaum Syi’ah seperti halnya segolongan kaum Sunni, di mana puncaknya pada hari kesepuluh, atau hari ‘Asyura.

Peringatan hari asyura yang sering umat muslim lakukan terutama umat muslim yang ada di Indonesia, merupakan sebuah kegiatan untuk memperingati peristiwa besar dan penting. Yaitu peristiwa Karbala yang mana pada peristiwa besar itu melibatkan tokoh-tokoh besar dan penting dalam Islam. Mereka adalah keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang selalu disebut sebagai Ahlul Bait.
Pada peristiwa tersebut mengandung banyak sekali pelajaran-pelajaran berharga yang bermanfaat dan dapat dijadikan contoh teladan bagi kehidupan umat di bumi ini. Peristiwa besar yang selalu diperingati pada bulan Muharram tepatnya pada hari kesepuluh yang merupakan puncak dari peristiwa Karbala.
Dapat kita ketahui kebangkitan ‘Asyura memiliki dampak-dampak keagamaan, individual dan sosial, serta memiliki ciri-ciri khusus dan pelajaran yang tidak ada dalam peristiwa-peristiwa lain. Di antara ciri-ciri dan pelajaran tersebut ialah:
  1. Menyatunya antara haq dan hakekat dalam bentuknya yang abadi dan agung.
  2. Dapat diartikan bahwa kebangkitan Imam Husein beserta sejumlah keluarga dan pengikutnya, membuktikan bahwa kebenaran dan hakekat masih hidup serta siap bertahan sampai titik darah penghabisan dengan segala bentuk pengorbanannya di hadapan kebatilan dan kezaliman.
  3. Dalam tragedi Karbala ini, kezaliman yang sangat keji dan kesesatan yang sedemikian parahnya, dapat disaksikan dengan jelas dan nyata.
  4. Peristiwa Karbala, menjadi simbol teriakan kaum tertindas di sepanjang zaman.
  5. Sisi kebenaran dan sisi kebatilan menemukan bentuknya yang sangat jelas dan utuh dalam tragedi ini sehingga setiap orang dapat membedakannya dengan mudah, mana yang benar dan mana yang batil.
  6. Nilai-nilai yang dapat diambil sebagai pelajaran dari tragedi asyura tidak terbatas pada tempat dan masa tertentu. Tetapi nilai-nilai tersebut juga bersifat universal.
Mudah-mudahan kita semua menjadi orang yang cinta kepada para Ahlul Bait dan para sahabat Nabi. Wallahu a’lam bi al-showab.

(satujam.com)

Sambal Favorit Dari Papua Namanya Sambal Colo-colo







Bicara wisata kuliner di Indonesia tentu tidak akan habis-habisnya,karena sangat beragam dan menjadi hal yang disukai oleh para wisatawan yang sedang berkunjung ke Indonesia tepatnya di bagian timur tanah air ini. Ketika Anda melakukan perjalanan wisata di Papua, anda akan menemui kuliner khas Papua dengan nama sambal colo-colo yang terkenal dengan rasa pedasnya.

Sambal colo-colo merupakan kuliner khas Papua yang terkenal pedas dan menjadi salah satu menu favorit yang biasanya akan menemani makanan lainnya saat berwisata di Papua. Di Indonesia sambal adalah makanan yang biasanya digunakan untuk menambahkan menu sambal di setiap hidangan makanan.


Biasanya makanan ini akan menemani menu makan siang di sana. Di atas meja, telah disediakan tumis kangkung bunga pepaya, ikan masak kuah kuning, dan udang asam manis. Sambel ini akan menambah khas rasa pedas dan asam yang segar di mulut.

Dengan campuran rasa asam yang didapat dari jeruk nipis menambah sensasi rasa makanan dengan sambal ini. Rasa asamnya memang sedikit menutupi rasa pedas sehingga tidak terlalu terlihat rasa pedas dalamnya. Namun, dengan rasa segarnya akan menjadi hal yang berbeda saat anda menikmati sambel ini.

Salah satu wisata kuliner di Indonesia ini hadir dengan menggunakan cabai, bawang, dan sedikit potongan tomat yang diaduk dan di satukan. Sambal yang satu ini hanya menambah air jeruk nipis, dan tidak perlu memerlukan bahan lainnya atau cara pembuatan yang sulit.

Biasanya sambal ini akan dipesan dan menjadi pasangan makanan seperti ikan goreng, udang goreng, dan beberapa olahan makanan seafood lainya. Selain teman dari jenis makanan seafood, salah satu kuliner khas Papua ini menjadi teman makan dengan tahu dan tempe goreng favorit.


Sambal colo-colo ini merupakan makanan asli dari derah Ambon dan Manado. Namun sudah banyak dinikmati dan di kenal saat para wisatawan saat melakukan perjalanan wisata di Papua. Memang Wisata kuliner di Indonesia tidak akan ada habisnya.

(nibufanda.blogspot)

Pusat Jajanan Megah Berdiri Di Jatibening,Bekasi...Mau Coba Kulinernya





Warga sekitar Jatibening, Bekasi, kini tak akan kesulitan lagi mencari tempat kongkow yang seru untuk menghabiskan waktu santai bersama keluarga. Apalagi bulan Ramadan, momen yang tepat untuk menjalin silaturahmi. Pasalnya di Kompleks Sentrakota Jatibening, Jalan Raya Jatibening, Kota Bekasi, baru-baru ini diresmikan berdiri pusat kuliner bernama Out the Box.

Kawasan kuliner termegah di Bekasi ini menawarkan sejumlah wisata jajanan kuliner yang kreatif dengan suasana outdoor yang romantis. Di pusat kuliner seluas 700 meter persegi tersebut juga terdapat beragam wahana permainan anak yang penuh dengan kelap-kelip cahaya lampu.
Menurut Managing Director Out the Box, Jeffrey Supardan, tujuan dibuatnya pusat jajanan terpadu Out the Box itu dilatarbelatangi karena kurangnya tempat wisata kuliner di Kota Bekasi, khususnya di wilayah sekitar Jatibening dan Pondok Gede.

"Kita melihat wilayah Jatibening belum ada tempat hiburan. Padahal, wilayah ini padat, karena sedikitnya ada 68 perumahan dan 500 ribu warga tinggal di sini. Jadi, kita ingin menawarkan konsep, mengapa mesti jauh-jauh ke Jakarta, jika beragam makanan dan tempat hiburan ada di sini," kata Jeffry, saat ditemui Liputan6.combeberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, pusat kuliner terpadu ini sedikitnya terdapat 26 outlet makanan yang menjual beraneka ragam kuliner. Beragam pilihan makanan, mulai dari kuliner Indonesia, Asia Food, hingga Western. Menariknya, harga makanan yang ditawarkan cukup terjangkau, dari harga Rp 18-50 ribu, sehingga tepat dijadikan tempat kongkow dan berbuka puasa.

"Ada 200 lebih menu makanan yang ditawarkan dari 26 tenan. Konsepnya pun, wisata kekinian dengan live musik, layar lebar dan tempatnya dihiasi drum-drum bekas, tempat duduknya pakai Falet (kayu bekas untuk peti kemas) dan outletnya pakai kontainer," katanya.
Dengan harga tiket yang relatif terjangkau, pengunjung hanya perlu merogoh Rp 15 ribu untuk masuk ke kawasan wisata kuliner yang dibuka mulai pukul 16.30 hingga pukul 04.00 pagi selama Ramadan.

(lifestyle.liputan6.com(

Abdul Muthallib Kakeknya Rasulullah Dan Tahun Gajah




Kisah ini akan membuat kita memahami bagaimana kondisi saat tahun kelahiran Rasulullah, yakni tahun gajah. Setelah penduduk Nasrani di Yaman dibakar hidup-hidup oleh rajanya, ada satu orang yang selamat. Orang ini berpergian untuk menemui kaisar Romawi.
Ia menemui kaisar Romawi karena ia beragama Kristen. Orang-orang ini berasal dari aliran Kristen yang berbeda. Saat itu bangsa Romawi sudah mengadopsi trinitas dan ketuhanan Isa as.
Orang yang selamat ini menceritakan apa yang telah ia alami dan meminta pertolongan. Kaisar Romawi berkata, “Kami berada terlalu jauh dari Yaman. Yang bisa  saya lakukan adalah mengirimkan pesan ke Najasyi raja Habsyi. Ia akan menolongmu.” Raja Najasyi dari Habsyi (Ethiopia) juga beragama Kristen.

Strategi curang Dhu Nawas

Najasyi mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Aryat. Pasukan Aryat menyerang Yaman dan bertarung dengan Dhu Nawas. Saat Dhu Nawas mengalami kekalahan, ia bunuh diri dengan menenggelamkan diri ke Laut Merah.
Setelah kemenangan itu Habsyi menguasai Yaman. Ini mereka lakukan untuk membalas dendam umat Kristiani yang dibunuh oleh orang-orang Yahudi Yaman. Aryat menguasai Yaman untuk beberapa lama. Hingga salah satu jenderalnya memberontak dan orang Habsyi di Yaman kini terbagi 2 faksi, kelompok pendukung Aryat dan kelompok lain dipimpin oleh Abrahah.
Aryat berkata pada Abrahah, “Jika kita saling bertempur, penduduk asli Yaman akan mengambil alih kekuasaan. Bagaimana kalau kita bertarung satu lawan satu?” Abrahah membuat perjanjian rahasia dengan pengawalnya. Jika mereka melihat Abrahah kalah, mereka akan ikut membantu.
Aryat ini perawakannya tinggi sementara Abrahah pendek dan gemuk. Ada orang-orang di sekeliling mereka saat keduanya bertarung. Aryat berhasil menebas Abrahah hingga hidungnya terpotong. Saat itulah pengawal Abrahah datang dan membunuh Aryat.

Kisah di balik sejarah tahun Gajah, tahun kelahiran Muhammad

Sekarang Abrahah mengambil alih kekuasaan sebagai pemimpin Yaman. Abrahah ingin mengubah agama penduduk dan memaksa mereka menganut agama Kristen. Selain itu karena orang-orang Arab sangat terikat dengan Kabah, ia memutuskan untuk membuat tandingan Kabah di Yaman.
Abrahah membangun katedral besar yang disebut Al-Qullais. Bangunan ini digambarkan sebagai karya seni yang mengagumkan. Katedral ini didesain untuk mengalahkan Kabah. Seorang pria tidak suka katedral ini. Ia masuk ke Qullais lalu buang air besar. Kotorannya ini ia sebarkan di dinding katedral lalu melarikan diri.
Abrahah marah besar. Ia memutuskan kalau ia harus menghancurkan Kabah. Abrahah membawa satu pasukan besar dan berangkat ke Mekkah. Di perjalanan ada beberapa pemberontakan dari pasukannya. Salah satu pemimpin kabilah bernama Nufail melawan. Namun ia berhasil dikalahkan dan ditangkap  sebagai tawanan perang.
Saat Abrahah mencapai Thaif. Penduduk Thaif membantu Abrahah dan salah satunya menawarkan diri untuk menjadi penunjuk arah. Orang ini bernama Abu Raghadi.
Abu Raghadi berangkat bersama pasukan Abrahah namun beberapa saat setelah meninggalkan Thaif, ia meninggal. Orang-orang Arab sangat kesal pada Aryat. Mereka membangun tugu untuk memperingati kematiannya. Tugu itu mereka lempari batu karena pengkhianatan Aryat.
Abrahah akhirnya tiba di perbatasan kota Mekkah. Ada beberapa penggembala dengan unta-untanya di sana. Abrahah merampas unta-unta mereka. Unta-unta ini ternyata milik kakek Rasulullah saw, Abdul Muttallib.
Abdul Muttallib pergi menemui Abrahah. Abdul Muttallib ternyata sahabat Nufail, yang ditangkap sebagai tawanan perang. Selama perjalanan menuju Mekkah, Nufail menjadi  bersahabat dengan Unais, salah satu orang penting di prajurit Abrahah. Unais adalah pengendara gajah.
Abdul Muttallib menemui Nufail dan mengatakan kalau ia ingin bertemu Abrahah. Nufail berkata kalau ia akan mengatur waktu bertemu lewat temannya Unais. Pertemuan dnegan Abrahah pun berhasil dibuat oleh Unais, Abrahah menyambut Abdul Muttallib.
Abrahah datang. Ia dikenal sebagai orang dengan perawakan yang kuat. Orang-orang akan terkagum-kagum hanya dengan melihatnya. Saat Abdul Muttallib masuk, Abrahah menaruh hormat padanya walau mereka belum sempat berbicara.
Biasanya saat orang-orang menemui Abrahah, ia akan duduk di singgasananya sementara orang-orang akan duduk di bawah kakinya. Saat Abrahah melihat Abdul Muttallib, ia merasa tidak nyaman melihat Abdul Muttallib duduk di bawah kakinya. Namun ia juga tidak mau Abdul Muttallib duduk di atas singgasananya. Abrahah pun turun dari singgasananya dan duduk di lantai bersama Abdul Muttallib. Abrahah meminta penerjemah untuk menanyakan keinginan Abdul Muttallib.
Tanpa basa-basi, Abdul Muttallib berkata  pada penerjemah, “Abrahah telah merampas 200 unta milikku. Saya ingin unta-unta itu dikembalikan.” Abrahah membalas, “Saat melihatmu, saya merasa penuh hormat. Namun kini rasa  hormat itu lenyap. Saya datang untuk menghancurkan kehormatanmu dan juga kehormatan nenek moyangmu. Saya datang untuk menghancurkan kehidupanmu. Saya datang untuk menghancurkan Kabah. Dan kau hanya memintaku untuk mengembalikan unta?”
“Saya adalah pemilik unta. Saya bertanggung jawab atas unta-unta itu. Sementara rumah ini milik Allah. Allah akan melindunginya,” jawab Abdul Muttallib. Abrahah pun memerintahkan pasukannya untuk mengembalikan unta-unta Abdul Muttallib.
Saat kembali ke Mekkah, Abdul Muttallib mengumumkan, “Jangan berperang, keluarlah dari Mekkah.” Abdul Muttallib memberi instruksi yang sangat jelas. Mereka semua pergi ke atas gunung. Abdul Muttallib menjadi orang terakhir yang meninggalkan Mekkah. Sebelum berangkat ia menggantungkan kain Kabah di pegangan pintu Kabah. Ia berdoa supaya Allah melindungi rumah ini lalu pergi.
Abrahah memerintahkan pasukannya untuk maju. Namun gajah menolak untuk maju. Saat mereka memalingkan gajah ke arah yang berlawanan dari Mekkah, gajah mau berlari. Namun ketika menghadap  Mekkah, gajah hanya duduk  diam. Inilah keajaiban yang Allah turunkan.
Namun ada satu riwayat yang mengisahkan kalau Unais berhasil melepaskan rantai gajah lalu berbicara di telinga gajah, “Ini adalah rumah Allah, jangan serang.” Lalu Unais melarikan diri. Apa pun penyebabnya, gajah menolak untuk bergerak.
Mereka mulai menyiksa gajah, menusuk-nusuknya dengan  tombak. Walau berdarah, gajah tetap tak mau bergerak. Pasukan Abrahah pun memutuskan untuk berperang tanpa bantuan gajah. Namun saat mereka mulai bergerak, Allah swt mengirimkan pasukan-Nya.
Makhluk apa pun bisa menjadi pasukan Allah, baik itu air, angin, maupun binatang-binatang. Allah mengirimkan pasukan burung. Tiap burung membawa misil yang dihujankan ke pasukan Abrahah dan menghancurkan mereka. Kejadian ini Allah catat dalam Surat Al-Fil.
Kejadian ini berlangsung pada tahun Rasulullah saw dilahirkan. Rasulullah saw dilahirkan pada tahun gajah.(satujam.com)

Kisah Peperangan Khaibar






Perang Khaibar adalah salah satu dari peperangan kaum muslimin yang terjadi dimasa Rasullah SAW.Yang mana pada mulanya kaum Yahudi dan kaum muslimin hidup berdampingan secara damai di Kota Madinah. Tetapi karena kaum Yahudi banyak melakukan pelanggaran terhadap janji yang sudah disepakati, maka Nabi Muhammad SAW mengusir mereka untuk keluar dari Madinah.
Setelah diusir oleh Nabi Muhammad SAW, kaum Yahudi menempati daerah Khaibar yang jaraknya sekitar 150 Km dari Kota Madinah atau sekitar 3 hari perjalanan darat.
Kaum Yahudi yang memiliki dendam terhadap kaum muslimin terus menyusun strategi untuk melakukan pembalasan. Secara kuantitas jumlah mereka sedikit, tetapi kaum Yahudi sangat cerdik dalam menyusun strategi perang.
Mereka membentuk benteng-benteng yang berlapis dan kokoh, bahkan sekelas pasukan Romawi pun tidak sanggup menembus benteng-benteng Khaibar.
Pada tahun ketujuh hijriah, Nabi Muhammad SAW dan pasukan kaum muslimin yang berjumlah 1400 berangkat menuju Khaibar. Pasukan kaum muslimin sudah tiba sebelum waktu subuh dan membuat orang-orang Yahudi terkejut.
Awalnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhum memegang komando pasukan dan memegang bendera perang. Tapi mereka belum berhasil menembus benteng pertahanan Khaibar.
Esoknya Rasulullah SAW menyerahkan komando dan bendera perang kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu. Di bawah komdando Ali bin Abi Thalib, pasukan kaum muslimin berhasil menembus satu demi satu benteng pertahanan kaum Yahudi.
Peperangan Khaibar dimenangkan oleh umat islam di bawah komando Ali bin Abi Thalib. Jumlah pasukan yang syahid dari kalangan umat islam sekitar belasan orang sedangkan jumlah pasukan yang meninggal dari kalangan umat Yahudi mencapai puluhan orang.
Ternyata tidak sampai di sini saja perlakuan umat Yahudi terhadap kaum muslimin, meskipun mereka sudah kalah di Perang Khaibar, tetapi umat Yahudi kembali menyusun strategi untuk melumpuhkan umat islam.
Salah seorang wanita Yahudi berniat membunuh Nabi Muhammad SAW dengan cara menyuguhkan hadiah berupa daging yang sudah dicampuri racun kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau.
Tatkala Nabi Muhammad SAW memakannya, daging tersebut berkata kepada Nabi SAW bahwa ia sudah dicampur dengan racun. Seketika itu Nabi Muhammad langsung memuntahkannya kembali.
Sedangkan sahabat Nabi yang bernama Bisri bin Baru radhiallahu ‘anhu meninggal dunia pada waktu itu setelah memakan daging tersebut. Akhirnya Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk mencari wanita itu untuk dibunuh sebagai qishosh. 
(satujam.com)