Catatan apik ini menjelaskan banyak hal betapa lemah dan tidak terkordinasinya pemerintahan Jokowi sehingga menggiring negara ini ke ambang kehancuran. Dan Srimulyani melakukan gebrakan yang membuat orang-orang di lingkaran jokowi gemetar ketakutan!
Akankah sosok Srimulyani menjadi agen perbaikan atas kerusakan yang dilakukan oleh pemerintah jokowi ataukah menjadi penyumbang kerusakan baru yang lebih parah?
- Dulu pernah ada menteri keuangan RI yang irit namanya Marie Muhammad...diplesetkan jadi Mari Menghemat...
- Marie Muhammad kesayangan Pak Harto karena bisa mendisiplinkan para pejabat yang boros...
- Tapi Marie (tulisannya Mar'ie) memang seorang akuntan. Makanya dia sangat teliti dengan neraca dan cashflow.
- Orang ini memang lurus dan tidak kompromi dan karena soal uang yang Pak Harto gak paham detil, beliau juga nurut.
- Sulit juga menyebut Pak Haryo gak detil sebab menurut cerita beliau sangat teliti soal uang.
- Soal pajak misalnya, Pak Harto punya jadwal memanggil Dirjen pajak khusus. Kadang tiap bulan.
- Dirjen pajak diajak dialog khusus. Lalu di tanya detil, "mas, sudah berapa uang masuk kita?", begitu kira2 Pak Harto nanya.
- Lalu Dirjen pajak menjawab dengan segala macam Kehati-hatian sebab yang dihadapi ini jenderal yang teliti.
- Lalu Pak Harto mengajukan pertanyaan kedua, "Apa yang saya perlu lakukan supaya pendapatan kita tambah banyak mas".
- Maka sang Dirjen menyampaikan apa yang diperlukan dari seorang preaiden yang begitu berkuasa. Masa itu.
- Dan menurut cerita banyak mantan pejabat orba, Pak Harto melakukan rekomendasi sang Dirjen segera.
- Pada masa sekarang, Presiden kadang tidak kenal siapa Dirjen Pajak.
- Jabatan Dirjen Pajak kadang kosong berbulan-bulan dan tidak ada perasaan urgen untuk diisi.
- Jangan2 Presiden gak tahu bahwa 70% pendapatan negara ini dalam APBN berasal dari pajak.
- Karena tiba2 Menteri Keuangan baru datang, dan mengkritik kebijakan pajak 2 tahun sebelumnya. Masa Presiden yg sama.
- Tiba2 Menkeu mengatakan perencanaan Anggaran pemerintah buruk, seperti menampar wajah Presiden dan DPR.
- Lalu, mengikuti Mar'ie Muhammad Ibu Menteri akan memotong anggaran Pemerintah cukup drastis dari 2 tahun sebelumnya. (133 Triliun)
- Terkait pajak, Keberanian Menkeu mengklaim bahwa shortfall (target pajak yang tidak akan tercapai -red) masih akan mencapai 219 Triliun, lebih mengejutkan.
- Karena dengan begitu dapat dikatakan bahwa betapa tidak kredibelnya target Pajak sebelumnya.
- Baru sepekan menjabat, ibu Menteri memaksa kita semua menelan pil pahit. #MariMenghemat
- Beliau juga mau merombak postur APBN-P 2016, sesuatu yg belum pernah terjadi sejak kita merdeka setahu saya. (Jadi nantinya akan ada APBN-P-P, dua kali perbaikan/P -red)
- Ini mungkin situasi luar biasa menurut Bu Ani. Agar publik dan pelaku pasar melihat ada kredibilitas fiskal.
- Saya kenal beliau sebagai murid selama bimbingan akademik hampir 5 tahun di FE UI, memang Blak-Blakan.
- Menurut beliau tekanan terhadap APBN TERLALU KUAT KARENA PENDAPATAN PAJAK DIPATOK TERLALU TINGGI.
- Saya yakin dengan keputusan tersebut, maka semua menteri, gubernur, dan bupati tidak ada yg bisa tenang. #MariMenghemat
- Setuju (dengan langkah -red) Menkeu tidak menunda masalah, sebab kalau ditunda bahkan bisa jadi bom waktu.
- Jangan sampai Jd negara yg kini rakyatnya harus dijatah makannya, gara2 dulu tampil gaya, padahal uang di brangkas negara kering. (masih ingat omongan "Duitnya ada... Duitnya ada....")
- Tapi Menkeu jangan mengulang kesalahan lama. Teknokrat suka polos. Lupa politik ini liat.
- Sri Mulyani bukan Marie Muhammad dan Jokowi bukan Suharto. Zaman berubah.
- Inilah yang sering dilupakan kaum profesional bahwa sekarang bukan zaman Presiden kuat.
- Partai politik sekarang adalah penyusun kuasa dalam negara. Jokowi hasil pemilu bukan hasil kudeta.
- Hati-hati melangkah jangan terkesan mengerti semua hal. Karena demokrasi adalah soal konsensus.
- Dalam demokrasi, meskipun kita tahu bahwa kita benar tapi persetujuan pihak lain diwajibkan.
- Bu Menkeu jangan lupakan @DPR_RI sebagai pembuat UU, nanti jadi persoalan.
- Itu sekedar saran saya kepada Ibu Ani. Semoga niat baik mendapat sambutan baik.
- Btw soal bagaimana #MariMenghemat di @DPR_RI saya belum bahas ya.
- Insya Allah lain waktu.
*Dirangkum dari twit @Fahrihamzah (6/8/2016)
Tidak ada komentar: