Apa yang harus dilakukan jika Allah Ta’ala menakdirkan kita bertemu dengan al-Masih Dajjal laknatullah? Bagaimana ciri fisiknya? Berapa lamanya tinggal di bumi? Apa saja tipu daya yang akan dilakukannya? Dan, bagaimana petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bagi umatnya yang mendapati fitnah itu?
Ciri Fisik
Dajjal adalah pemuda keriting dan matanya buta sebelah. Ia mirip dengan ‘Abdul ‘Uzza bin Qathan di zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Dia akan keluar dari Khallah, yaitu daerah antara Syam dan Irak. Kemudian, dia melakukan perusakan ke arah kanan dan kiri dari tempat keluarnya itu.
Lamanya Di Bumi
Disebutkan dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah, ketika sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di bumi?”, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Empat puluh hari.”
Dengan hitungan lamanya: satu hari pertama dari empat puluh hari itu setara dengan satu tahun, satu hari berikutnya (hari kedua) setara dengan satu bulan, satu hari berikutnya (hari ketiga) setara dengan satu pekan (tujuh hari), dan hari-hari berikutnya seperti satu hari biasa.
Dari riwayat ini, jika dijumlahkan, maka Dajjal akan tinggal sekitar 1 tahun, 2 bulan, dan 14 hari. Wallahu A’lam.
Yang Dilakukan Dajjal
Disebutkan dalam riwayat yang sama, Dajjal akan memberikan kemakmuran kepada orang yang beriman kepadanya dan menimpakan kekeringan, kesengsaraan kepada kaum yang menolaknya. Tentunya, ini semua atas izin Allah Ta’ala, sebab Dajjal tak punya kuasa sedikit pun.
Selain itu, Dajjal akan unjuk kuasa dan kekuatan. Disebutkan dalam Riwayat Imam Muslim, “Maka keluarlah harta simpanannya, dan mengikutinya seperti sekelompok lebah jantan.”
Kemudian, “Dajjal memanggil pemuda bertubuh gempal dan membunuhnya dengan pedang seraya memotongnya menjadi dua bagian. Pemuda itu pun dijadikan sasaran latihan lemparan. Setelah itu, Dajjal memanggilnya dan ia pun datang (dihidupkan atas Kuasa Allah Ta’ala, sebab Dajjal amat lemah) dengan wajah berseri-seri dan tersenyum.”
Jika Bertemu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda sebagaimana dikutip oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, “Bukan Dajjal yang paling Aku takuti terhadap kalian. Jika ia keluar sedangkan Aku bersama kalian, Aku pasti akan membela kalian. Dan jika ia keluar sedangkan Aku tidak berada di antara kalian, maka setiap orang (harus) membela dirinya sendiri dan Allah Ta’ala adalah khalifah-ku (pengganti, pelindung) atas setiap Muslim.”
Wasiat beliau kepada umatnya, “Barang siapa di antara kalian yang mendapatkannya (berjumpa dengannya), maka bacalah pembukaan (permulaan) surat al-Kahfi.”
Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari fitnah Dajjal. Aamiin. (kisahhikmah.com)
Tidak ada komentar: